HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
Pada tahun 1666, seorang ilmuwan Inggris bernama Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel ketika dia menyadari bahwa benda jatuh ke bumi karena adanya gaya gravitasi. Pengamatan sederhana ini memunculkan ide yang kemudian dikenal sebagai Hukum Gravitasi Newton dan tiga Hukum Gerak Newton. Penemuan ini mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta dan membentuk dasar dari fisika klasik yang kita kenal hari ini.
Newton adalah sosok yang sangat cerdas dan ulet. Dia menghabiskan banyak waktu mempelajari gerak benda dan akhirnya menyusun tiga hukum gerak yang menjadi dasar dari mekanika klasik. Kisah penemuan hukum-hukum ini menunjukkan bagaimana pengamatan sehari-hari bisa mengarah pada penemuan ilmiah yang luar biasa.
Hukum Pertama Newton (Hukum Inersia)
Hukum ini menyatakan bahwa:
"Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika diberikan gaya dari luar yang mengubah keadaan tersebut."
Penjelasan:
Hukum ini menekankan pentingnya gaya dalam mengubah keadaan gerak suatu benda. Benda yang diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama dan arah yang sama, kecuali ada gaya yang bertindak pada benda tersebut. Prinsip ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketika mobil tiba-tiba berhenti dan penumpang di dalamnya terdorong ke depan.
Hukum Kedua Newton (Hukum Percepatan)
Hukum ini menyatakan bahwa:
"Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut."
Rumusnya adalah F = m . a
di mana:
- F adalah gaya yang diberikan (dalam Newton, N)
- m adalah massa benda (dalam kilogram, kg)
- a adalah percepatan (dalam meter per detik kuadrat, m/s²)
Penjelasan:
Hukum ini menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan. Semakin besar gaya yang diberikan pada benda, semakin besar percepatan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar massa benda, semakin kecil percepatannya jika gaya yang diberikan sama.
Contoh:
Jika Anda mendorong sebuah mobil dan sebuah sepeda dengan gaya yang sama, sepeda akan mengalami percepatan lebih besar karena massanya lebih kecil dibandingkan dengan mobil.
Hukum Ketiga Newton (Hukum Aksi-Reaksi)
Hukum ini menyatakan bahwa:
"Setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah."
Penjelasan:
Hukum ini menegaskan bahwa gaya selalu terjadi dalam pasangan aksi-reaksi. Ketika Anda mendorong suatu benda, benda tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah pada Anda.
Contoh:
Ketika Anda melompat dari perahu kecil ke darat, Anda memberikan gaya dorong pada perahu ke belakang (aksi), dan perahu memberikan gaya dorong ke depan pada Anda (reaksi), menyebabkan perahu bergerak ke belakang
berikut juga terdapat materi yang bisa dipelajari dibawah ini yaa